Pakar sebut kejadian TTS akibat vaksin perlu dikaji lebih dalam
Tokoh pakar dalam bidang kesehatan menegaskan bahwa kejadian terjadinya Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome (TTS) setelah pemberian vaksin Covid-19 perlu dikaji lebih dalam. TTS merupakan sebuah kondisi langka yang terjadi ketika seorang individu mengalami pembekuan darah yang tidak normal, disertai dengan penurunan jumlah trombosit dalam darah.
Pakar kesehatan mengatakan bahwa meskipun kasus TTS setelah vaksinasi Covid-19 sangat jarang terjadi, namun penting untuk memahami lebih dalam faktor-faktor risiko yang mungkin menyebabkan kondisi ini. Sebagai contoh, beberapa kasus TTS telah dilaporkan terjadi setelah pemberian vaksin AstraZeneca dan Johnson & Johnson, yang menggunakan teknologi vektor adenovirus.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa TTS dapat terjadi sebagai reaksi imunologis yang langka setelah vaksinasi, dimana sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap komponen vaksin yang mengakibatkan pembentukan gumpalan darah. Namun demikian, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami secara menyeluruh mekanisme terjadinya TTS setelah vaksinasi.
Pakar kesehatan juga menekankan pentingnya memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada masyarakat tentang manfaat dan risiko vaksin Covid-19. Meskipun terdapat kemungkinan terjadinya efek samping seperti TTS, namun risiko tersebut sangat kecil dibandingkan dengan manfaat yang dapat diperoleh dari vaksinasi dalam melindungi diri dari Covid-19.
Oleh karena itu, pakar kesehatan menyarankan agar pemerintah dan lembaga terkait terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap keamanan vaksin Covid-19, serta memberikan edukasi yang komprehensif kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dalam mengendalikan pandemi. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19 dan mempercepat upaya penanggulangan pandemi.