Studi ungkap harapan hidup seseorang dengan demensia
Sebuah studi terbaru telah mengungkap harapan hidup seseorang yang menderita demensia. Demensia adalah penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak dan mengakibatkan penurunan fungsi kognitif, termasuk kemampuan berpikir, mengingat, dan berbicara.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Indonesia ini melibatkan 100 partisipan yang menderita demensia dalam berbagai tingkat keparahan. Para partisipan diminta untuk mengisi kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui harapan hidup mereka. Hasil studi menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan memiliki harapan hidup yang tinggi meskipun mereka mengalami penurunan fungsi kognitif.
Menurut Dr. Siti, seorang psikolog klinis yang terlibat dalam penelitian ini, harapan hidup seseorang dengan demensia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk dukungan sosial, kesehatan fisik, dan aktivitas mental. “Meskipun demensia merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, bukan berarti orang yang mengidapnya harus kehilangan harapan. Dengan dukungan yang tepat, mereka masih bisa menikmati hidup dengan cara yang bermakna,” ujarnya.
Para peneliti berharap hasil studi ini dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang demensia dan memberikan dukungan yang lebih baik kepada orang-orang yang mengidap penyakit ini. Mereka juga menyarankan agar keluarga dan teman-teman penderita demensia terus memberikan dukungan moral serta merawat mereka dengan penuh kasih sayang.
Dengan adanya studi ini, diharapkan stigma terhadap orang dengan demensia dapat berkurang dan mereka bisa mendapatkan perawatan yang lebih baik. Semoga dengan dukungan yang tepat, orang-orang yang mengidap demensia dapat tetap merasa dihargai dan memiliki harapan hidup yang tinggi meskipun menghadapi tantangan yang berat.